Subscribe:

Mari Membaca

Ads 468x60px

Social Icons

Kamis, 04 September 2014

Pencarian Cinta (Kisah Inspiratif) New Update

Cinta itu tidak berbentuk dan tidak bersifat. Akan tetapi cinta itu hanya dapat di rasakan oleh orang yang benar-benar mencoba mencari arti cinta yang sebenarnya. Cinta hanya dapat dimiliki oleh mereka yang memahami arti cinta, tanpa adanya persekongkolan dua hati.
Coba kita melihat kebelakang, yaitu sejarah. Para pencari cinta lebih memilih cintanya tanpa adanya persekongkolan yang menyakiti. Hal itu dikarenakan mereka mengetahui cinta itu sangat sulit untuk di dapatkan, bahkan penuh pengorbanan.
Kecintaan dunia akan menyakiti hati dan pikiran. Akan tetapi cinta kepada Tuhan yang memiliki cinta yang sebenarnya tidak akan pernah tersakiti. Banyak kita melihat contoh buruk terhadap cinta. Wanita rela meninggalkan kekasihnya untuk menikah dengan orang lain karena khawatir atau pun ragu terhadap cinta sang kekasih. Demi Cinta seseorang berani melakukan kejahatan untuk cinta. Demi cinta banyak wanita melepas begitu saja tahta kehormatan yang ia miliki kepada pria hidung belang yang tidak akan pernah bisa mengetahui apa itu arti cinta yang sebenarnya.
Sebagai contoh yang di dapat untuk kebenaran cinta adalah cinta seorang ahli tasawuf. Cintanya terhadap Tuhannya mengalahkan cintanya terhadap dunia yang bersifat fana. Contoh yang lain kecintaan seorang wanita kepada Tuhannya adalah dengan mencintai seorang pria yang saleh, seperti cinta Zulaikha kepada Nabi Yusuf as. Kecintaan Khadijah kepada Nabi Muhammad saw yang begitu besar dan sangat dalam. Beliau rela menghabiskan hartanya untuk membela dan menyebar agama yang di bawa nabi Muhammad. Bahkan dalam suatu riwayat kecintaan Khadijah kepada Nabi Muhammad dan agama yang dianutnya, dikatakan beliau sanggup merelakan dirinya sebagai jembatan untuk diseberangi oleh Nabi. Kecintaan seorang sahabat bernama Abdurrahman bin Auf seorang saudagar kaya. Terhadap agamanya ia habiskan seluruh hartanya untuk perjuangan agama. Hal itu dikarenakan kecintaa beliau terhadap dunia begitu semu, karena cinta dunia hanyalah fiktif belaka.
Ditambah lagi cinta terhadap dunia yang membutakan seorang sahabat. Ketika ia miskin, ia meminta kepada Nabi untuk mendoakannya agar menjadi kaya. Akan tetapi Nabi memberinya seekor kambing dan kemudian ia memliharanya sampai beranak pinak dan menjadikannya sebagai orang yang sangat kaya raya. Namun, cinta yang seperti inilah yang menjadikan seorang pencari cinta gagal dalam mencintai dan dicintai. Begitu juga halnya seorang wanita yang rela membohongi cintanya demi seorang laki-laki yang memiliki harta lebih dari sang kekasih yang ia hianati.
Kita dapat mengambil beberapa contoh lagi sebagai pelajaran. Ingatkah kita kisah nabi Adam as dengan Siti Hawa? Ya, tentunya ingat. Kenapa tidak, beliau adalah bapak dan ibu umat manusia. Begitu kesepiannya Adam di dalam Surga hingga Tuhan memberinya pasangan yang berasal dari tulang rusuknya. Setelah Adam mempunyai pasangan dalam Surga, Tuhan memerintahkan keduanya turun ke Bumi dalam satu kasus yang amat di sukai Setan, hal ini yang membuat keduanya harus turun dan menjalani kehidupan dengan segala kekurangan. Padahal sebelumnya, apa yang menjadi keinginan, mereka tinggal mengatakan saja dan meminta kepada Tuhan. Setelah Adam dan Hawa turun ke Bumi, keduanya tidak bersama-sama. Namun keduanya terpisah oleh jarak. Setelah sekian lama berpisah dari sang istri, perasaan sayang dan cinta yang begitu menyelimuti hati akhirnya keduanya dipertemukan Tuhan setelah 40 tahun. Rasa cinta Adam dan Hawa sangatlah besar bagi keduanya dan kepada Tuhannya. Kemudian rasa cinta itu makin besar hingga Tuhan memerintahkan kepada mereka berdua untuk mempunyai keturunan. Rasa cinta Adam dan Hawa terlihat pada saat mereka menaati perintah Tuhan dan menyesali perbuatan yang telah dilakukan sehingga membuat mereka keluar dari Surga.
Inti dari kisah-kisah ini adalah, bahwa kecintaan kita kepada yang kita sayangi jangan sampai melebihkan rasa sayang dan cinta kita kepada Tuhan. Karena jika hal itu muncul maka Tuhan akan murka dan menjadikan cinta kita mudah tergoyahkan bahkan lebih cepat hilangnya seperti debu yang tertiup angin.
Cinta hakiki selalu dicari, akan tetapi cinta hakiki tidak akan pernah muncul tanpa adanya usaha. Para pencari cinta adalah penikmat kecintan terhadap Tuhannya, sehingga Tuhan memberikan solusi terhadap cintanya.
Inilah sekilas sebagai selayang pandang tentang orang-orang yang mencari cinta. Semoga cinta kita dalam koridor yang benar seperti dicontohkan oleh Nabi dan orang-orang sholeh.


 
Blogger Templates